Selasa, 29 Mei 2018

KOSONGKAN HATIMU DARI SELAIN-NYA

๐Ÿ“Œ Dulu, saya pernah berkunjung ke kantor wakil dekan di salah satu fakultas. Saya telah menyusun presentasi dari salah satu makalahku untuk dikoreksi oleh beliau. Kemudian ketika aku ingin menjelaskan sebagian pembahasan secara terperinci, beliau berkata, “Stop. Tidak perlu anda menjelaskannya. Saya sibuk!”
๐Ÿ“Œ Manusia tidak ingin jika engkau merepotkan dan menyibukkannya.
Adapun Allah, Dia suka jika engkau sering “menyibukkan”-Nya. Dia suka seorang hamba yang bersikeras memohon dalam do’a dan permintaannya. Karenanya, mengapa engkau mengeluh pada yang lain dan malah meninggalkan-Nya?
๐Ÿ“Œ Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma,
ุฅุฐุง ุณุฃู„ุช ูุงุณุฃู„ ุงู„ู„ู‡
_“Apabila engkau meminta, mintalah kepada Allah”._ [Shahih. HR. at-Tirmidzi].
๐Ÿ“Œ Selama terdapat kebutuhan yang layak untuk dipinta, jadikan Allah sebagai tempatmu meminta!
๐Ÿ“Œ Terdapat perkataan yang membuatku takjub, perkataan yang dikutip Abu Hamid al-Ghazali dari salah seorang yang arif, dia bertutur perihal Nama Allah Yang Agung, _“Kosongkan hatimu dari kebergantungan pada selain-Nya, kemudian berdo’alah dengan nama-Nya, niscaya dia akan menjawabmu”._
๐Ÿ“Œ Inilah esensi dari arti ash-Shamad. Jadikan Allah di hatimu. Kemudian ucapkan segala permintaan yang diridhai-Nya, niscaya akan terasa sentuhan ilahiy, celupan rabbaniy...
๐Ÿ“Œ Setiap apa yang terjadi hanyalah ada sebagai risalah (surat) yang menyampaikan pesan, *_“Engkau memiliki Rabb, mintalah pertolongan kepada-Nya”._*
๐Ÿ“Œ Sakit adalah risalah agar engkau merendahkan diri di hadapan-Nya.
๐Ÿ“Œ Kemiskinan adalah telegraf yang menginformasikan agar engkau sujud kepada-Nya.
๐Ÿ“Œ Ketidakberdayaan adalah percakapan yang yang memberitahukanmu, *_“Carilah kekuatan dari Allah, al-Qawiy, Yang Mahakuat!”_*
๐Ÿ“Œ Segenap kehidupan yang ada di depan wajahmu berucap dengan lantang, *_“Engkau memiliki Rabb, sandarkan seluruh kebutuhanmu pada-Nya!”_*
๐Ÿ“ŒDalam hadits di atas, al-Musthafa shallallahu ‘alaihi wa sallam juga berujar pada Ibnu Abbas,
ุฅุญูุธ ุงู„ู„ู‡ ูŠุญูุธูƒ، ุฅุญูุธ ุงู„ู„ู‡ ุชุฌุฏู‡ ุชุฌุงู‡ูƒ
_“Jagalah batasan-batasan Allah, niscaya Allah akan menjagamu. Jagalah batasan-batasan Allah, niscaya akan engkau menemukan-Nya berada di hadapanmu”._
๐Ÿ“ŒBenar! Dia akan berada di hadapanmu!
๐Ÿ“ŒJagalah Allah dalam jiwa, anggota tubuh, dan lintas pikiranmu, niscaya dia akan berada di hadapanmu, menjagamu, membersamai dirimu dengan ilmu-Nya, dan menolongmu.
๐Ÿ“ŒSetiap hati yang dimiliki hamba ash-Shamad tidak akan merasa tenang, hingga dia menempatkan seluruh muatannya di gerbang kekuasaan-Nya.
๐Ÿ“š *Sumber: Liannaka Allah (Rihlah ilaa as-Sama as-Sabi'ah) - Karena Engkaulah Allah (Rihlah Menuju Langit Ketujuh) hlm. 22-24 karya Syaikh Ali al-Faifiy.*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Section Team Class

Related Indexed :  www.publiklampung.com Lecturer Indexed :  www.ariesetyaputra.com NAMA TEAM : HASKELL Ketua Team : Reni Alfiani -  ht...