Sabtu, 12 Mei 2018

CARA MENEMUKAN JODOH MENURUT ISLAM

Bagaimana caranya kita bisa mengetahui bahwa seseorang memang jodoh kita? Soalnya saya sudah berusaha melakukan sholat istikharah beberapa kali, tapi kok saya belum pernah bisa tau betul siapa jodoh saya? Apakah memang setelah sholat istikharah ada tanda-tanda teretentu yang merupakan jawaban dari doa kita kepada Allah?

Sholat istikharah memang salah satu sarana yang telah Allah sediakan untuk kita ketika menghadapi kesulitan untuk menentukan pilihan-pilihan. Salah satu pilihan dalam hidup itu ialah masalah jodoh atau teman hidup kita. Maka sholat istikharah dengan demikian memang bisa kita lakukan untuk mendapatkan jawaban atau petunjuk dari Allah tentang siapa yang baik untuk jodoh kita. Masalahnya memang, kita kesulitan untuk memastikan siapa yang betul-betul merupakan jodoh kita? Sepanjang yang saya tahu, tidak ada tanda khusus yang merupakan petunjuk dari Allah SWT. Akan tetapi paling tidak jika kita telah melakukan usaha dan doa lewat sholat istikharah, misalnya, maka berarti kita telah mengikuti mekanisme yang benar dalam menentukan pilihan. Jalan benar yang telah kita tempuh ini insya Allah akan mendatangkan petunjuk dari Allah SWT (29:69), mungkin dalam bentuk kemantapan hati, ketenangan, kemudahan-kemudahan dalam prosesnya dan sebagainya. Wallahu a’lamu bish showwaab.

Ada satu hal yang ingin kami tegaskan bahwa Al Qur’an merupakan petunjuk yang harus kita jadikan pedoman dalam mengarahkan kehidupan kita agar tetap berada pada jalan yang benar. Karena itu Al Qur’an harus kita imani bahwa dia merupakan wahyu dari Allah, kita pahami petunjuk-petunjukNya lalu kita amalkan perintah-perintahNya dan kita tinggalkan larangan-laranganNya. Bila ini sudah kita laksanakan, insya Allah penyakit mental manusia akan sembuh.

Selajutnya terhadap Al Qur’an disamping kita tidak boleh salah paham dengan maksud diturunkannya serta kandungan yang terdapat di dalamnya, kita juga jangan salah menggunakan dalam hidup ini. Amalan sebagaimana yang anda kemukakan merupakan salah satu bentuk penyalahgunaan Al Qur’an, karena dalam sunnahnya, Nabi Muhammad saw tidak pernah menggunakan Al Qur’an untuk kepentingan itu, apalagi bila harus menjadi wirid atau dzikir sesudah shalat, padahal shalat itu rangkaian pelaksanaannya harus berdasarkan sunnah Rasul saw, tidak boleh ditambah-tambah lagi dengan yang lain.

Namun anda beruntung karena meragukan hal itu sehingga anda belum malakukannya dan anda memang tidak usah melakukannya. Kalau ini sudah menjadi penegasan, maka berarti menjadi jelas jawaban untuk petanyaan anda yang kedua.

Tentang berusaha mendapatkan jodoh di dalam Islam, kita tidak dibenarkan menempuh cara-cara yang tidak benar, termasuk melalui cara berpacaran seperti yang dilakukan oleh kebanyakan pemuda/remaja kita sekarang ini, karena hal itu mengarah pada mendekati zina yang dilarang bahkan banyak diantaranya yang berzina melalui berpacaran.

Kalau sebagai wanita sementara laki-laki belum menyatakan minatnya kepada anda, bisa saja anda melalui pihak ketiga untuk menghubungkan perasaan anda itu kepada seseorang. Bila anda seorang wanita yang shaleh, insya Allah banyak pria yang berminat karena pria yang shaleh memang mendambakan wanita yang shalehah. Di samping itu anda tentu saja harus banyak berdo’a kepada Allah agar dipertemukan dengan pria yang shaleh.

Bila ternyata ada yang berminat, maka langkah selanjutnya adalah saling mengenal (ta’aruf) yang tetap memegang prinsip-prinsip pergaulan di dalam Islam, setelah ada langsung saja ke jenjang berumah tangga sesuai dengan tahap-tahap yang harus dilaluinya, seperti meminta persetujuan orang tua, melamar dan menikah. Kami do’akan semoga anda cepat mendapatkan jodoh dengan pria yang shaleh.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Section Team Class

Related Indexed :  www.publiklampung.com Lecturer Indexed :  www.ariesetyaputra.com NAMA TEAM : HASKELL Ketua Team : Reni Alfiani -  ht...